Permukaan bumi yang kita huni
terdiri atas berbagai bentukan, seperti
gunung, lembah, tebing, bukit, danau, sungai dan sebagainya. Bentukan-bentukan
tersebut dikenal sebagai relief muka bumi. Relief ini timbul karena adanya
tenaga yang berasal dari dalam dan luar bumi. Tenaga yang mengubah bentuk muka
bumi tersebut disebut tenaga geologi. Tenaga geologi
dibagi atas tenaga endogen dan tenaga eksogen.
A.
Proses
Alam Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang
berasal dari dalam bumi. Berdasarkan penyebabnya tenaga endogen dibedakan atas
tiga jenis, yaitu tektonisme, vulkanisme
dan gempa bumi (seisme). Tiga proses alam tersebut akan kita pelajari
secara singkat satu- persatu.
1. Vulkanisme.
Vulkanisme adalah semua gejala yang berhubungan dengan terjadinya
aktivitas magma dalam litosfer yang keluar sampai ke permukaan bumi. Proses
keluarnya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi disebut erupsi (letusan gunung api). Letusan gunung berapi dapat berupa
lelehan (efusif) melalui rekahan-rekahan
pada lapisan batuan, dapat berupa ledakan (eksplosif)
melalui lubang kepundan. Bahan-bahan lepas yang dimuntahkan gunung api saat
meletus disebut eflata. Berdasarkan
ukurannya eflata dapat berupa: bom(bongkahan
batu besar), lapili (batu kerikil), pasir vulkanik dan abu vulkanik. Magma yang
keluar sampai ke permukaan bumi disebut lava.
Lava yang telah bercampur batuan, pasir, tanah, dan air berbentuk lumpur
disebut lahar. Berdasarkan keadannya
lahar dibedakan menjadi dua yaitu lahar panas dan lahar dingin. Keluarnya biasanya
ditandai dengan eksplosif. Misalnya Gunung Merapi Jawa Tengah. Namun ada yang
keluar dengan tenang tanpa mengeluarkan ledakan-ledakan, misalnya Gunung api di
Hawai.
Pergeseran magma sebagai
aktivitas magma dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Intrusi magma adalah menerobosnya magma
dalam lapisan litosfer melalui rekahan-rekahan batuan tetapi tidak sampai ke
permukaan bumi.
Bentuk-bentuk
intrusi magma sebagai berikut :
a)
Batholit yaitu batuan intrusif yang terjadi atau
membeku di dapur magma.
b)
Lakolit
yaitu batuan intrusif yang bentuknya cembung.
c)
Sill yaitu batuan intrusif yang bentuknya pipih
dan tipis.
d)
Gang yaitu batuan dari intrusi magma yang
memotong lapisan batuan yang berbentuk pipih
Atau lempeng.
e)
Apofisa yaitu cabang dari irupsi korok/gang.
f)
Diatrema yaitu batuan yang mengisi pipa letusan.
2) Ekstrusi magma adalah kegiatan magma
yang mencapai ke permukaan bumi. Bahan yang dikeluarkan terutama ketika terjadi
letusan gunung api adalah dalam bentuk
material padat dan dalam bentuk cair berupa lava dan lahar, serta dalam wujud
gas, seperti belerang, nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air.
Letusan gunung api ini akan
menyebabkan terbentuknya macam-macam puncak bahkan bentuk gunung api. Berdasarkan
tipe letusannya, gunung api dikelompokkan menjadi tiga bentuk yaitu :
a. Gunung api kerucut atau strato yaitu gunung api yang terbentuk secara
berlapis-lapis.
Lapisan tersebut
terdiri atas campuran lava dan eflata. Letusan gunung berapi melepaskan eflata
yang ditimbun di sekitar pusat erupsi.Kemudian di atasnya lelehan lava
membentuk lapisan batuan beku sebagai badan gunung api. Proses ini terjadi
berulang kali dan terus menerus dalam waktu yang lama. Akibatnya terbentuk
kerucut gunung api di sekitar pusat erupsi. Contoh gunung api di Indonesia :
gunung api Semeru(Jawa Timur), gunung api Merapi (Jawa Tengah), Gunung Batur.
Gunung Fuji (Jepang), Gunung Etna (Italia).
b. Gunung api
maar adalah gunung api yang terbentuk akibat letusan / ledakan
yang terjadi sangat kuat dan hanya satu
kali. Kawah gunung api maar biasanya berbentuk danau kecil (danau
kawah), sehingga
puncaknya tidak lancip. Bahan-bahan yang dikeluarkan berupa eflata, yaitu
bahan-bahan lepas seperti: bom, lapili, pasir, dan abu vulkanik. Contohnya :
Gunung Lamongan
(Jawa Timur),
Gunung Penacate (Meksiko), dan Gunung Monte Nuovo (Italia)
c. Gunung api perisai (tameng). Merupakan
gunung api yang terbentuk akibat letusan atau erupsi tipe efusif, berupa
lelehan yang sangat luas dengan lereng yang sangat landai. Gunung api perisai
terbentuk dari lelehan lava yang encer/cair. Contoh: di Kepulauan Hawai yaitu Gunung
Mauna Loa, Gunung Mauna Kea, Gunung Kilauea.
sumber gambar:google.com |