Hasil dari proses vulkanisme
berupa gunung dan berupa bentuk fenomena alam paska vulkanik.
1) Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut yang
berdiri sendiri dan terdiri atas satu
puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng.
Gejala-gejala pra vulkanik atau sebelum gunung api meletus antara
lain:
a. Suhu
udara di sekitar gunung api tiba-tiba naik, sehingga udara panas.
b. Kadang
terjadi gempa kecil yang disebut gempa vulkanik
c. Banyak
tumbuhan yang layu bahkan kering dan hewan-hewan terganggu lingkungannya
sehingga banyak yang lari turun gunung.
d. Terjadi
peningkatan bau belerang yang menyengat, dan sebagainya.
2) Gunung api juga mengalami gejala paska vulkanik yaitu:
a.
Mengeluarkan gas belerang yang disebut solfatar
b.
Mengeluarkan sumber gas uap air yang disebut
fumarol
c.
Mengeluarkan sumber gas asam arang yang disebut
mofet
d.
Mengeluarkan mata air panas ( air thermal) dan
air mineral
e.
Mengeluarkan mata air geyser yang keluar dari
rekahan batuan.
Letusan gunung api jika kita
amati lebih banyak mendatangkan
kerugian. Beberapa akibat negatif atau
kerugian karena adanya letusan gunung api antara lain :
a. Letusan
gunung api merusak berbagai tanaman dan hewan piaraan.
b. Letusan
gunung bisa menghancurkan rumah-rumah penduduk di sekitarnya
c. Letusan
gunung api bisa menimbulkan korban jiwa.
d. Letusan
gunung api menyebabkan kabut tebal yang mengganggu penerbangan.
e. Letusan
gunung api menyebabkan rusaknya berbagai habitat makhluk hidup, dan sebagainya
Letusan unung api tidak selamanya
mendatangkan bahaya, tetapi ada kalanya juga membawa dampak positif. Beberapa dampak positif atau keuntungan adanya
letusan gunung api antara lain :
a. Sumber
bahan tambang dan bahan mineral
b. Tempat
pariwisata dan laboratorium alam
c. Sebagai
sumber energi
d. Menyuburkan
tanah
2. Tektonisme adalah tenaga dari
dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya pergeseran lapisan kerak bumi
secara vertikal ( naik-turu) dan horizontal( Ke kiri atau ke kanan).
Berdasarkan kecepatan prosesnya,
gerakan tenaga tektonik dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Gerak epirogenesa adalah gerakan naik turunnya/ pergeseran
lapisan kulit bumi yang terjadi secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang
lama dan pada daerah yang sangat luas. Gerakan ini terjadi pada proses pembentukan benua dan samudera. dari:
- Epirogenese positif,
yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami
Kenaikan. Contoh di Pantai Skandinavia dan Pantai Timor.
-Epirogenese negatif,
yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami
penurunan. Contoh di Teluk Hudson.
2)Orogenesa adalah
gerakan kulit bumi yang relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit.Gerakan
ini menimbulkan lipatan dan patahan.
Berdasarkan bentuknya, proses
tektonisme dibedakan atas patahan dan lipatan.
-Lipatan adalah pelengkungan kerak bumi karena pengaruh tekanan
horizontal. Bagian yang terlipat ke atas
dinamakan punggung lipatan (antiklinal),
sedangkan bagian bawah /lembah lipatan (sinklinal).
Jenis-jenis lipatan sebagai
berikut:
a. Lipatan tegak c.
Lipatan menutup e.
Lipatan rebah
b. Lipatan miring d. Lipatan
isoklinal f.
Lipatan sesar sungkup
Jenis pegunungan lipatan yang
tersebar di seluruh dunia membentuk tiga jalur pegunungan yaitu:
1) Pegunungan Sirkum Pasifik
adalah rangkaian /jalur pegunungan yang mengelilingi Samudera Pasifik.
Dimulai dari Pegunungan Andes Amerika
Selatan - Peg. Sierra Nevada di Meksiko – Peg. Rocky di
Amerika Utara – Peg. Alaska – Peg. Di Kep.
Aleutian dan Kep. Jepang, Taiwan, Filipina terus ke
Indonesia dan berakhir di laut Banda.
2) Pegunungan Sirkum Mediteran
adalah peg. Yang lipatan yang melingkari bagian tengah Benua Eropa
dan Asia.Jalur pegunungan ini secara urut
dari arah barat ke timur dimulai dari:Peg. Atlas di Afrika
Utara – Peg. Alpen di Eropa Selatan – Peg.
Kaukasus di jazirah Balkan – Peg. Elburzian di Asia – Peg.
Himalaya, Peg. Arakan Yoma – Zamaika –
Andaman dan Nicobar – Indonesia – laut Banda.
3) Pegunungan Sirkum Australia.
Dimulai dari Peg. Alpen di Australia ke
Selandia Baru, Caledonia dan masuk Irian Timur wilayah Papua
Nugini menyambung ke barat menuju Irian
Barat bahkan sampai ke Pulau Halmahera.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
Wilayah Indonesia merupakan
tempat pertemuan tiga jalur pegunungan muda dunia yang mengakibatkan Indonesia
menjadi labil dan rawan bencana. Keadaan
labil disebabkan banyaknya gempa bumi, baik gempa tektonik maupun Vulkanik.
Rawan bencana juga disebabkan karena Indonesia
merupakan pertemuan beberapa lempeng benua dan samudera.
-Pegunungan patahan terjadi
karena tenaga endogen yang relative cepat secara vertical sehingga lapisan
terangkat dan patah. Bidang patahan yang mengalami pergeseran/gerakan
disebut sesar.
Ada beberapa jenis patahan yaitu:
a) Horst yaitu bagian dari
patahan yang meninggi dari daerah sekitarnya.
kalo gerak trapogenesa apa?
BalasHapusBagus
BalasHapusBagus
BalasHapusBagus
BalasHapus